poltekkesmaluku.com – Pernah nggak sih kamu ngerasa dagu nyeri tiba-tiba? Bukan cuma sakit biasa, tapi kayak ngilu, perih, atau bahkan nyut-nyutan gitu. Rasa nyerinya bisa dateng pas kamu makan, ngomong, atau waktu sentuh dagu dikit aja. Awalnya sih dikira cuma jerawat biasa, tapi kok lama-lama makin nggak nyaman ya?
Nah, sebagai penulis di poltekkesmaluku.com dan juga pernah ngalamin hal yang sama, aku mau berbagi pengalaman sekaligus info penting soal dagu yang terasa nyeri ini. Ternyata penyebabnya bisa banyak banget, dari yang ringan kayak iritasi kulit sampai masalah yang lebih dalam kayak gangguan saraf atau infeksi. Tenang aja, aku juga akan jelasin gimana cara mengobatinya dengan langkah-langkah simpel yang bisa kamu terapin di rumah.
1. Jerawat Meradang
Penyebab paling umum dagu terasa nyeri adalah jerawat, terutama yang meradang atau tipe cystic acne. Jerawat jenis ini biasanya tersembunyi di bawah kulit, gede, merah, dan nyeri banget kalau disentuh. Area dagu termasuk zona yang sering kena karena banyak kelenjar minyak.
Cara ngatasinnya, kamu bisa kompres hangat dagu selama 10–15 menit untuk meredakan peradangan dan membuka pori-pori. Hindari pencet-pencet jerawat ya, karena bisa bikin infeksi makin parah. Pakai juga obat totol jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid.
2. Folikulitis (Peradangan Folikel Rambut)
Kalau kamu sering cukur jenggot atau rambut di sekitar dagu, ada kemungkinan folikel rambutnya jadi meradang. Ini yang disebut folikulitis. Ciri-cirinya mirip jerawat, tapi nyerinya lebih menusuk dan bisa berisi nanah.
Cara mengatasinya cukup dengan menjaga kebersihan area dagu, hindari mencukur terlalu dekat ke kulit, dan gunakan aftershave yang lembut. Kalau udah parah dan bernanah, kamu bisa pakai salep antibiotik yang dijual bebas atau konsultasi ke dokter kulit.
3. Cedera atau Benturan
Kadang tanpa sadar kamu bisa aja nabrak sesuatu atau kejedot pas tidur, terus paginya dagu terasa sakit. Luka dalam akibat benturan ringan pun bisa bikin nyeri walau nggak kelihatan memar.
Solusinya gampang: istirahatkan area tersebut, hindari menekan atau memijat bagian dagu, dan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan. Kalau nyerinya nggak ilang setelah 3–5 hari, sebaiknya periksa ke dokter.
4. Infeksi Gusi atau Gigi
Rasa nyeri di dagu juga bisa bersumber dari masalah di gigi atau gusi, terutama kalau infeksinya terjadi di bagian bawah mulut. Infeksi ini bisa menyebar dan bikin saraf di sekitar dagu terasa sakit.
Kalau kamu juga ngerasa gigi nyut-nyutan, bau mulut, atau gusi bengkak, segera ke dokter gigi. Sambil nunggu periksa, kamu bisa kumur dengan air garam hangat dan minum obat pereda nyeri seperti paracetamol.
5. Kelenjar Getah Bening yang Membengkak
Kelenjar getah bening di sekitar rahang dan dagu bisa membesar kalau tubuh lagi melawan infeksi. Akibatnya, area dagu bisa terasa sakit atau ngilu. Ini biasanya disertai gejala lain seperti flu, radang tenggorokan, atau demam.
Untuk mengobatinya, fokuslah pada penyebab utamanya. Perbanyak istirahat, minum air hangat, dan konsumsi makanan bergizi untuk bantu sistem imun bekerja lebih baik. Kalau bengkaknya makin besar atau nggak sembuh-sembuh, jangan ragu konsultasi ke dokter.
6. Neuralgia (Gangguan Saraf Wajah)
Kalau rasa sakitnya tajam, seperti tersetrum, dan muncul tiba-tiba di bagian dagu, bisa jadi kamu mengalami neuralgia. Ini adalah kondisi gangguan saraf, terutama saraf trigeminal yang lewat area dagu dan wajah bagian bawah.
Penanganan neuralgia biasanya butuh obat dari dokter, seperti anticonvulsant untuk menenangkan saraf. Tapi sementara itu, hindari pemicu nyeri seperti makanan terlalu panas atau dingin, dan jangan terlalu stres karena bisa memperburuk gejala.
7. Sariawan di Bagian Dalam Bibir Bawah
Sariawan yang tumbuh di bagian dalam bibir bawah juga bisa bikin area dagu terasa nyeri, terutama saat makan atau ngomong. Meskipun letaknya di mulut, saraf-saraf yang terhubung bisa bikin nyeri terasa sampai ke luar dagu.
Cara cepatnya, oleskan salep sariawan yang dijual bebas dan hindari makanan pedas, asam, atau keras. Biasanya sariawan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari asal dijaga kebersihan mulut.
8. Tumor Jinak di Jaringan Lunak
Meski jarang, dagu yang terasa nyeri bisa jadi disebabkan oleh pertumbuhan jaringan abnormal seperti tumor jinak (misalnya lipoma atau kista epidermoid). Kalau kamu merasa ada benjolan kecil, lunak, tapi nyeri, itu bisa jadi salah satu penyebabnya.
Penanganannya biasanya lewat pemeriksaan langsung oleh dokter. Kadang perlu biopsi atau tindakan kecil untuk mengangkatnya. Jangan tunggu terlalu lama kalau kamu nemuin benjolan aneh di dagu.
9. Masalah Sendi Rahang (TMJ)
Gangguan pada sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ) juga bisa menyebabkan rasa nyeri yang menjalar sampai ke dagu. Biasanya disertai rasa kaku di rahang, bunyi klik saat buka mulut, atau sakit kepala.
Cara meredakannya, coba hindari mengunyah makanan keras, jangan buka mulut terlalu lebar, dan kompres hangat di area sendi rahang. Kalau nyerinya sering kambuh, sebaiknya konsultasi ke dokter gigi atau dokter spesialis THT.
10. Kulit Kering dan Teriritasi
Kalau kamu punya kulit sensitif dan pakai produk yang nggak cocok, dagu bisa terasa perih dan nyeri karena iritasi. Terlalu sering mencuci muka, produk eksfoliasi keras, atau cuaca ekstrem juga bisa memperparah.
Solusinya, hentikan dulu semua produk baru dan fokus pakai pelembap yang lembut dan menenangkan. Pilih yang mengandung aloe vera, ceramide, atau chamomile. Dan pastikan kamu minum cukup air biar kulit nggak makin kering dari dalam.
Penanganan Umum yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Kalau kamu masih belum yakin penyebab pastinya, tenang aja. Ada beberapa langkah umum yang bisa bantu mengurangi rasa nyeri di dagu tanpa harus buru-buru ke dokter:
-
Kompres hangat atau dingin sesuai penyebabnya
-
Minum obat pereda nyeri ringan seperti paracetamol atau ibuprofen
-
Hindari menyentuh atau menekan area dagu terlalu sering
-
Jaga kebersihan wajah dan mulut
-
Hindari makanan yang bisa memperparah kondisi seperti pedas, asam, dan panas
Kalau dalam 3–5 hari nyerinya nggak membaik atau malah makin parah, itu tandanya kamu butuh bantuan medis. Apalagi kalau disertai gejala lain kayak demam tinggi, benjolan besar, atau nyeri hebat saat membuka mulut.
Kesimpulan
Dagu terasa nyeri bukan hal sepele, tapi juga nggak selalu harus bikin panik. Dengan tahu penyebabnya, kamu bisa pilih cara pengobatan yang tepat dan sesuai. Dari jerawat, masalah gigi, sampai gangguan saraf, semuanya punya cara penanganan masing-masing.
Di poltekkesmaluku.com, aku selalu percaya kalau pengetahuan kecil kayak gini bisa bantu kita lebih peka sama tubuh sendiri. Jadi kalau kamu lagi ngalamin dagu nyeri, yuk coba cek satu per satu dari daftar di atas dan mulai perbaiki kebiasaan kecil yang bisa bikin kulit dan tubuh kamu makin sehat!