poltekkesmaluku.com – Gigi retak itu nggak selalu kelihatan jelas kayak di film horor. Kadang cuma ngilu pas ngunyah makanan keras, atau muncul rasa nyeri tiba-tiba waktu minum yang dingin atau panas. Kalau kamu pernah ngerasain kayak gitu, bisa jadi salah satu gigimu retak kecil—dan kalau dibiarkan, bisa jadi masalah besar.
Sebagai penulis di poltekkesmaluku.com dan juga manusia yang doyan ngemil kacang dan keripik, aku tahu rasanya panik waktu tahu gigi retak. Tapi tenang, selama kamu tahu cara mengatasinya dan nggak cuek, gigi retak bisa dikendalikan sebelum makin parah. Yuk, simak 7 tips sederhana buat kamu yang lagi menghadapi masalah ini.
1. Hindari Makanan Keras dan Lengket
Langkah pertama yang harus kamu lakuin adalah berhenti dulu makan makanan yang keras, lengket, atau terlalu panas. Misalnya, es batu, permen keras, keripik tebal, atau karamel. Gigi yang retak itu rapuh, dan tekanan atau tarikan berlebihan bisa bikin retakannya makin dalam.
Coba ganti dengan makanan yang lembut seperti sup, bubur, telur rebus, atau buah yang sudah dipotong kecil. Intinya, bikin gigi kamu kerja ringan dulu sampai pulih.
2. Kompres Dingin Jika Bengkak
Kalau gigi retak disertai pembengkakan pada gusi atau pipi, kamu bisa coba kompres dingin di bagian luar pipi yang sakit. Es batu yang dibungkus kain bersih lalu ditempelin sekitar 15 menit bisa bantu mengurangi bengkak dan rasa nyeri.
Tapi ingat, jangan langsung tempel es batu ke kulit tanpa alas ya, bisa bikin iritasi. Lakukan ini beberapa kali sehari jika perlu.
3. Gunakan Obat Kumur Garam
Obat kumur alami yang paling mudah dan murah adalah air garam. Campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu kumur selama 30 detik. Lakukan 2–3 kali sehari.
Air garam bisa bantu bersihkan area mulut dari bakteri, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi peradangan. Selain itu, rasanya juga nggak aneh dan nggak perih, jadi cocok buat kamu yang punya gigi sensitif.
4. Hindari Mengunyah di Sisi Gigi yang Retak
Kalau kamu udah tahu sisi mana gigi yang retak, usahakan buat nggak mengunyah makanan di sisi itu. Ini penting supaya tekanan saat makan nggak makin memperparah keretakan gigi.
Biasanya, gigi retak bikin rasa ngilu atau nyut-nyutan kalau dipakai ngunyah. Jadi, otomatis kamu akan lebih hati-hati. Tapi tetap perlu kesadaran untuk tidak menggunakannya sama sekali, terutama saat makan makanan yang agak keras.
5. Gunakan Pelindung Gigi Saat Tidur (Mouth Guard)
Kalau kamu punya kebiasaan menggemeretakkan gigi saat tidur alias bruxism, ini bisa jadi salah satu penyebab atau pemicu gigi retak. Nah, solusi yang bisa kamu coba adalah pakai mouth guard waktu tidur.
Mouth guard bisa kamu beli di apotek atau minta khusus dibuatkan di dokter gigi. Fungsinya adalah sebagai pelindung supaya tekanan antar gigi nggak merusak lapisan gigi yang udah retak.
6. Jangan Tunda ke Dokter Gigi
Meski kamu bisa atasi sementara di rumah, gigi retak tetap butuh perhatian dari profesional. Kadang retakan bisa terlalu kecil untuk dilihat tapi cukup dalam untuk menyebabkan infeksi. Kalau nggak segera diperiksa, bisa-bisa kamu perlu perawatan saluran akar atau bahkan cabut gigi.
Jadi, begitu kamu merasa gejalanya makin parah—misalnya nyeri terus-menerus, gusi bengkak, atau muncul nanah—langsung aja bikin janji sama dokter gigi. Makin cepat ditangani, makin besar kemungkinan giginya bisa diselamatkan.
7. Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Tips terakhir tapi nggak kalah penting: jaga kebersihan mulut setiap hari. Sikat gigi minimal dua kali sehari pakai sikat berbulu lembut dan pasta gigi yang sesuai. Jangan terlalu keras nyikatnya karena malah bisa bikin gigi makin sensitif.
Selain itu, kamu juga bisa pakai benang gigi dan obat kumur antibakteri buat jaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Gigi yang bersih lebih cepat pulih dan lebih kuat untuk menghadapi risiko tambahan.
Penutup
Gigi retak itu bukan akhir dari segalanya. Selama kamu cepat tanggap dan nggak menyepelekan tanda-tandanya, kamu bisa mencegahnya jadi masalah serius. Jangan tunggu sampai nyerinya nggak tertahankan atau sampai harus cabut gigi baru deh bertindak.
Semoga 7 tips tadi bisa bantu kamu yang lagi punya masalah gigi retak. Yuk, sayangi gigimu dari sekarang. Jangan lupa terus update info kesehatan gigimu lewat poltekkesmaluku.com ya, karena senyum sehat itu dimulai dari perawatan sederhana yang konsisten!