5 Cara Mengenali Dislokasi Sendi Rahang

5 Cara Mengenali Dislokasi Sendi Rahang

poltekkesmaluku.com – Pernah ngerasa mulut susah banget buat ditutup habis menguap atau nganga terlalu lebar? Atau malah kayak rahangnya loncat dan jadi gak sejajar pas buka-tutup mulut? Bisa jadi kamu mengalami yang namanya dislokasi sendi rahang. Kondisi ini terjadi saat sendi yang menghubungkan rahang bawah ke tengkorak bergeser dari tempatnya, dan hasilnya… gak enak banget.

Sebagai penulis di poltekkesmaluku.com, aku sering dengar cerita dari teman atau pembaca yang awalnya cuma ngerasa “rahang bunyi klik” lalu lama-lama jadi susah gerakin mulut. Sayangnya, gak semua orang tahu ciri-ciri awal dislokasi sendi rahang. Nah, biar kamu bisa lebih waspada, yuk kita bahas 5 cara paling gampang buat mengenali kalau sendi rahang kamu lagi “ngambek”.

1. Mulut Susah Ditutup atau Dibuka Sepenuhnya

Salah satu tanda paling umum dari dislokasi sendi rahang adalah saat mulut kamu gak bisa ditutup atau dibuka sepenuhnya kayak biasanya. Bisa jadi mulut terasa “terkunci” dalam posisi setengah terbuka, atau kalau pun bisa buka tutup, rasanya gak mulus dan ada hambatan di tengah jalan.

Kalau kamu ngerasa mulut kamu tiba-tiba gak bisa nutup dengan sempurna setelah nganga lebar, entah pas nguap atau ketawa ngakak, langsung curiga ke arah dislokasi. Apalagi kalau disertai rasa nyeri yang tajam di sekitar sendi rahang.

2. Rahang Terlihat atau Terasa Bergeser

Kamu bisa coba cek di depan kaca. Saat buka dan nutup mulut, apakah gerakan rahang kamu masih lurus atau jadi miring ke satu sisi? Kalau rahang terlihat geser ke kanan atau kiri, bisa jadi itu dislokasi. Kadang gak terlihat dari luar, tapi kamu bisa ngerasain sensasi aneh kayak sendi gak pada tempatnya.

Gerakan yang gak simetris atau terasa “loncat” saat buka mulut juga bisa jadi indikator. Jangan tunggu sampai makin parah. Kalau kamu merasa gerakan rahang jadi aneh, lebih baik segera cari pertolongan medis.

3. Muncul Bunyi “Klik” atau “Pop” yang Tidak Biasa

Memang, bunyi “klik” di rahang bisa jadi hal biasa dan gak selalu serius. Tapi kalau bunyinya keras, disertai rasa nyeri, dan muncul terus-terusan saat kamu makan atau ngomong, bisa jadi itu pertanda sendi rahang kamu lagi bergeser.

Bunyi “pop” juga sering muncul pas sendi rahang terlepas dari posisi normalnya. Suara ini biasanya tiba-tiba dan bikin kamu langsung sadar kalau “eh, ini rahang kenapa ya?”. Nah, kalau udah kayak gini, jangan anggap enteng ya.

4. Rasa Nyeri di Sekitar Telinga dan Pipi

Sendi rahang (TMJ) letaknya dekat banget dengan telinga. Jadi, saat ada gangguan seperti dislokasi, biasanya nyeri yang muncul juga menyebar ke area telinga, pipi, bahkan sampai ke leher. Rasa nyerinya bisa berupa ngilu, tekanan, atau seperti ditusuk jarum halus.

Kalau kamu lagi gak sakit gigi atau pilek tapi tiba-tiba ngerasa nyeri di telinga bagian depan, apalagi pas buka mulut, bisa jadi masalahnya berasal dari rahang. Catat lokasi dan frekuensi rasa sakitnya buat jadi informasi penting saat konsultasi ke dokter nanti.

5. Kesulitan Mengunyah atau Ngomong

Sendi rahang itu fungsinya penting banget buat dua hal: makan dan bicara. Jadi kalau kamu tiba-tiba susah ngunyah makanan, ngerasa cepat capek saat ngobrol, atau artikulasi jadi kacau, ini bisa jadi gejala dislokasi.

Biasanya dislokasi bikin rahang gak bisa bergerak bebas seperti biasa. Gerakannya terbatas dan bikin otot sekitarnya ikut tegang. Bahkan kadang bisa muncul rasa nyeri sampai ke kepala karena otot wajah ikutan bekerja lebih keras dari seharusnya.

Apa Penyebab Umum Dislokasi Rahang?

  • Menganga terlalu lebar pas nguap, tertawa, atau makan besar

  • Trauma atau benturan langsung ke rahang atau wajah

  • Kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi terus-menerus

  • Postur tidur atau duduk yang salah dalam jangka waktu lama

  • Penyakit sendi seperti artritis yang bikin struktur sendi melemah

Langkah Awal Kalau Kamu Curiga Mengalami Dislokasi

  1. Jangan paksa nutup atau buka mulut. Biarkan dalam posisi senyaman mungkin.

  2. Kompres hangat di sisi rahang yang terasa nyeri buat bantu relaksasi otot.

  3. Hindari makan makanan keras atau perlu dikunyah lama, pilih yang lembut dan cair dulu.

  4. Segera konsultasi ke dokter gigi atau dokter spesialis TMJ. Jangan tunggu gejalanya memburuk.

Bisa Sembuh Gak?

Dislokasi sendi rahang bisa sembuh, kok, terutama kalau ditangani sejak awal. Dokter biasanya akan bantu mengembalikan posisi sendi secara manual (disebut manipulasi rahang) atau menyarankan fisioterapi ringan. Dalam beberapa kasus tertentu, bisa juga butuh alat bantu khusus atau tindakan medis lebih lanjut, tapi itu tergantung dari seberapa parah kondisinya.

Yang penting, jangan menunda dan jangan mengobati sendiri kalau kamu udah ngerasa gejalanya cukup mengganggu.

Rahang Nyaman Itu Hak Semua Orang

Rahang yang sehat dan simetris bikin hidup jadi lebih nyaman. Gak cuma urusan makan dan ngomong, tapi juga bikin penampilan kamu terlihat segar dan rileks. Makanya, penting banget buat kenali gejala dislokasi sedini mungkin.

Kalau kamu ngerasa ada yang gak beres, langsung cari bantuan. Daripada terus ngerasa rahang bunyi klik tiap ngunyah sate, mending segera atasi sebelum makin parah. Yuk, sayangi sendi rahangmu mulai hari ini!